EdithNews.com (Kalimantan Tengah) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil Survey terbaru yang menyatakan, tingkat kepercayaan publik kepada Kejaksaan Agung cukup tinggi.

Denny JA menyatakan, tingkat kepercayaan publik kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) cukup tinggi. DIungkap dalam Podcast Suara Angka Denny JA dikutip Senin (7/7).

Menurut Survei nasional yang dilakukan pada Juni 2025 ini menunjukkan Kejagung dipercaya oleh 61% publik, mengungguli KPK sebesar 60% dan Polri sebesar 54,3%.

Ini merupakan kali pertama dalam satu dekade terakhir Kejaksaan berada di puncak piramida kepercayaan lembaga penegak hukum.

Menanggapi hal itu, Praktisi Hukum Richard Tommy Pantow menilai ada efek kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang membuat Kejaksaan bekerja konsisten dalam penegakan hukum.

Di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin, Korps Adhyaksa dianggap tanpa ragu-ragu untuk menuntaskan perkara.
“Saya amati kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin juga luar biasa. Membuat Kejaksaan bekerja konsisten dalam penegakan hukum, juga bekerja secara humanis. Tidak ragu-ragu untuk menuntaskan perkara,” kata Richard Selasa (8/7)..

Hasil survei LSI Denny JA, menurut Richard juga menempatkan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya publik rasional. Richard menilai, kinerja cemerlang Kejaksaan membuat publik memberikan apresiasi.

“Kejaksaan teratas, ini memang wajar dengan mempertimbangkan kinerja yang dicapai saat ini,” cetusnya.

Richard mencontohkan kasus crude palm oil (CPO), Kejaksaan berhasil mengungkap adanya mafia peradilan. Dalam kasus tersebut, Kejaksaan menemukan adanya dugaan keterlibatan mafia peradilan yang melibatkan hakim, pengacara, hingga panitera.

Di sisi lain, dia juga menilai Kejaksaan memaksimalkan pengembalian keuangan negara. Jaksa berhasil pulihkan keuangan negara hingga puluhan triliunan.

Jaksa Agubg Mutasi Besar-besaran

Beberapa waktu lalu Jaksa Agung, ST Burhanuddin melakukan mutasi besar-besaran. Sebanyak 11 kepala Kejaksaan Tinggi atau kajati diisi nama baru dari total 403 jaksa yang dimutasi.

Penggantian 11 kajati tertuang dalam keputusan Jaksa Agung Nomor 352 Tahun 2025 tertanggal 4 Juli 2025 yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural pegawai negeri sipil Kejaksaan Agung.

Adapun 11 kejaksaan tinggi yang punya kepala baru yakni Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat.
Berdasarkan keputusan tersebut total 81 jaksa berganti jabatan. Adapun 322 jaksa lainnya mengisi jabatan baru berdasarkan keputusan Jaksa Agung Nomor 353 Tahun 2025 dengan tanggal dan perihal surat keputusan sama.

Berikut daftar 11 kajati yang baru:
1. Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol dimutasi menjadi Kajati Kalimantan Tengah. Sebelumnya menjabat Direktur D pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung.

2. Harli Siregar dimutasi menjadi Kajati Sumatera Utara. Sebelumnya menjabat Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung.

3. Supardi dimutasi menjadi Kajati Kalimantan Timur. Sebelumnya menjabat Direktur III pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung.

4. Jehezkiel Devy Sudarso dimutasi menjadi Kajati Kepulauan Riau. Sebelumnya menjabat Direktur Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.

5.  Sukarman Sumarinton dimutasi menjadi Kajati Sulawesi Barat. Sebelumnya menjabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu.

6. Wahyudi dimutasi menjadi Kajati Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya menjabat Direktur B pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung.

7. Basuki Sukardjono dimutasi menjadi Kajati Papua Barat. Sebelumnya menjabat Direktur II pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung.

8. Sila Haholongan dimutasi menjadi Kajati Kepulauan Bangka Belitung. Sebelumnya menjabat Direktur Pertimbangan Hukum pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung.

9. Riyono dimutasi menjadi Kajati Gorontalo. Sebelumnya menjabat Wakil Kajati Jawa Barat.

10. Abd Qohar AF dimutasi menjadi Kajati Sulawesi Tenggara. Sebelumnya menjabat Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.

11. N Rahmat R dimutasi menjadi Kajati Sulawesi Tengah. Sebelumnya menjabat Wakil Kajati Kalimantan Utara

Jaksa Agung Burhanudin juga memutasi 8 kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.

Delapan yang dimutasi antara lain, Kajari Cimahi, Depok, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Indramayu, Kota Sukabumi, Kota/Kabupaten Tasikmalaya.

Rotasi dan mutasi pejabat kejaksaan itu tertuang dalam surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 353 Tahun 2025 tanggal 4 Juli 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia.

1. Kepala Kajari Kota Cimahi Arif Raharjo SH MH dimutasi sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Yogyakarta Pengganti Arif Raharjo adalah Nurintan Marolop Novianti Octaviana Sirait. Nurintan sebelumnya menjabat Kajari Lombok Tengah di Praya

2. Kajari Kota Depok Silvia Desty Rosalina dimutasi sebagai Asisten Pembinaan pada Kejati Jawa Timur di Surabaya. Sedangkan jabatan Kajari Kota Depok diberikan kepada Gunawan Sumarsono.Sebelumnya, Gunawan menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Penyidikan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung di Jakarta.

3. Kejari Karawang Syaifullah dimutasi menjabat Asisten Pengawasan Kejati Kepulauan Riau di Tanjung Pinang. Syaifullah digantikan oleh Dedy Irwan Virantama untuk memimpin Kejari Karawang. Sebelumnya, Dedy menjabat Kajari Sanggau.

4. Kajari Kota Bekasi Imran Yusuf dimutasi sebagai Kepala Subdirektorat IV.A pada Direktorat IV Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung di Jakarta. Sedangkan penggantinya adalah Sulvia Triana Hapsari. Sebelum menjabat sebagai Kajari Kota Bekasi, Sulvia menjabat Kepala Bagian Prasarana Sarana dan Rumah Tangga pada Biro Umum Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung, Jakarta.

5. Kajari Kabupaten Bekasi Dwi Astuti Beniyati dimutasi menjabat Asisten Pengawasan pada Kejati Riau di Pekanbaru. Dwi Astuti diganti Eddy Sumarman sebagai Kajari Kabupaten Bekasi. Eddy sebelumnya menjabat Asisten Intelijen pada Kejati Kalimantan Tengah di Palangkaraya.

6. Kajari Kota Sukabumi Dr Setiyowati dimutasi dalam jabatan baru sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejati Jawa Tengah di Semarang. Pengganti Setiyowati memimpin Kejari Kota Sukabumi adalah Ade Hermawan. Sebelumnya, Ade menjabat Asisten Intelijen Kejati Sulawesi Tenggara di Kendari.

7. Kajari Indramayu Arief Indra Kusuma Adhi dimutasi dalam jabatan baru Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Kalimantan Timur di Samarinda. Jaksa Agung menunjuk Muhammad Fadlan untuk mengemban jabatan sebagai Kajari Indramayu. Sebelum dimutasi, Muhammad Fadlan menjabat sebagai Kajari Kotabaru di Kotabaru.

8. Kajari Kabupaten Tasikmalaya Heru Widjatmiko dimutasi dalam jabatan baru sebagai Asisten Pengawasan pada Kejati Kalimantan Timur di Samarinda.
Heru digantikan oleh Agus Khausal Alam untuk memimpin Kejari Kabupaten Tasikmalaya. Sebelumnya, Agus memegang jabatan sebagai Kajari Kepulauan Yapen di Serui.

Selain jabatan kepala kejaksaan negeri, Jaksa Agung juga memutasi Mohtar Arifin dari jabatan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejari Depok ke jabatan baru sebagai Koordinator pada Kejati Sulawesi Tengah di Palu. Kemudian, Kasi Intelijen Kejari Depok Muhammad Arief Ubaidillah dimutasi dalam jabatan baru sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Gorontalo di Kota Gorontalo. Lalu,

Koordinator pada Kejati Jabar Denny Wicaksono dimutasi untuk menjabat Kajari Karimun di Tanjung Balai Karimun. Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Kota Cirebon Ahmad Fuadi dimutasi dalam jabatan baru sebagai Koordinator pada Kejati Jabar. Ahmad Fuadi menggantikan Erik Meza Nusantara yang dimutasi mengemban jabatan baru sebagai Kepala Kejari Batanghari di Muara Bulian. Mahfuddin Cakra Saputra yang sebelumnya menjabat Kepala Subbagian Pembinaan pada Kejari Jakarta Timur dimutasi dalam jabatan baru sebagai Koordinator pada Kejati Jabar.

Kasi Intelijen Kejari Kota Sukabumi David Razi dimutasi mengemban jabatan baru sebagai Kepala Bagian Tata Usaha pada Kejari Sulawesi Selatan di Makassar Sementara itu, Kasi Pidana Umum Kejari Kota Depok Edrus dimutasi untuk memegang jabatan baru sebagai Koordinator pada Kejati Sumatera Selatan di Palembang.

Dilaporkan oleh: Endharmoko

Sharing Social:
Mohammad Bucheri
Mohammad Bucheri
Articles: 217

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *