Bantuan Operasional Daerah untuk Sekolah: Upaya Pemprov Kalteng untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
EdithNews.com (Kalimantan Tengah) Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan program Bantuan Operasional Daerah (Bosda) bagi sekolah, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Melalui program ini, setiap siswa yang memenuhi kriteria akan menerima bantuan sebesar Rp2.400.000 per tahun.
Visi dan Misi Gubernur Baru
Gubernur baru Kalteng memiliki visi dan misi untuk menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakat melalui Kartu Huma Betang. Untuk merealisasikan program ini, data penerima Kartu Huma Betang harus terintegrasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dari 97.000 siswa yang terdaftar di Dapodik, sebanyak 37.000 siswa dengan penghasilan keluarga di bawah Rp5 juta per bulan diprioritaskan sebagai penerima bantuan.
Implementasi Program
Setelah dilakukan pemadanan data dengan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS), hanya 15.000 siswa yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan gratis. Menindaklanjuti hal ini, Pemprov Kalteng menetapkan Surat Keputusan (SK) untuk 15.000 siswa tersebut. Selain itu, pemerintah provinsi juga mengalokasikan anggaran untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan dana operasional sekolah.
Tantangan dan Solusi
Pemprov Kalteng menghadapi tantangan dalam hal keterbatasan anggaran untuk memenuhi kebutuhan GTT dan operasional sekolah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengambil inisiatif menyalurkan dana melalui skema Bosda.
Pemerintah berharap agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dapat memberikan dukungan tambahan anggaran, guna memenuhi kebutuhan 37.000 siswa yang telah ditetapkan dalam SK awal.
Harapan ke Depan
Pemprov Kalteng berharap program Bosda dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Dengan sinergi antara pemerintah, DPRD, dan pihak sekolah, program ini diharapkan berjalan secara efektif dan memberikan manfaat langsung bagi siswa dan tenaga pendidik di Kalimantan Tengah.
(Endharmoko)
