Pengajian Rutin Majelis Ta’lim As-Salmaniyyah Padati Kediaman Owner Warkop Babeh Aye di Bekasi
EdithNews.com (Kota Bekasi) – Pengajian rutin bulanan Majelis Ta’lim As-Salmaniyyah kembali digelar dan berlangsung khidmat, bertempat di kediaman H. Chaerudin, pemilik Warkop Babeh Aye, yang berlokasi di Jalan Bintara 3 RT 03/RW 02, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Selasa (9/9/2025) malam.
Acara pengajian ini dihadiri ratusan jamaah yang memadati lokasi hingga ke halaman rumah. Para jamaah tidak hanya berasal dari wilayah Bintara, namun juga datang dari berbagai daerah seperti Cikarang, Tambun, Pulo Gebang, Ujung Menteng, Rorotan, hingga Cakung Timur.
H. Chaerudin selaku tuan rumah menyampaikan komitmennya dalam mendukung kegiatan dakwah dan sosial kemasyarakatan. Ia mengungkapkan bahwa 10 persen dari keuntungan usaha Warkop Babeh Aye disisihkan untuk mendukung kegiatan pengajian, santunan anak yatim, dan bantuan untuk dhuafa.
Rangkaian Acara dan Kehadiran Tokoh Ulama
Pengajian malam itu diawali dengan pembacaan dzikir tahlil oleh Ust. Drs. H. Syahroni, dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Nabi oleh Ust. M. Alfrand.
Puncak acara diisi ceramah agama oleh KH. Syarif Matnadjih Al Hafidz, seorang dai nasional dan pengasuh Pondok Pesantren Istana Al-Qur’an Jakarta dan dikenal sebagai pengisi kajian keagamaan di stasiun TV nasional, TV One.
Acara ditutup dengan doa oleh Abuya KH. Mir’an Syamsuri, Rois Syuriah dan Ketua MUI masa bakti hingga tahun 2024.
Turut hadir dalam pengajian tersebut sejumlah tokoh penting dan ulama, di antaranya:
* KH. Abu Bakar Rahzis, MA
* Drs. KH. Saifuddin Siroj
* KH. Syarif Matnadjih Al Hafidz
* Dr. (HC) H. Daud Hendi Isma’il, S.Ag., M.Pd.
* AKP Dr. H. Wahyudi, SH., MH. – Kapolsek Bekasi Barat
* Ust. M. Alfrand
* Ust. Drs. H. Syahroni
Menumbuhkan Ukhuwah Islamiyah di Tengah Kota
Majelis Ta’lim As-Salmaniyyah terus menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, memperdalam ilmu agama, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah kehidupan perkotaan yang kian dinamis.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha lokal seperti H. Chaerudin, menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara agama dan dunia usaha dapat membawa manfaat sosial yang luas bagi masyarakat.
M.NUR
