
Dari Mangrove Jadi Ekonomi Kreatif, UMKM Sembilangan Disambangi Perempuan LIRA dan BPJS Ketenagakerjaan
EdithNews.com (Bekasi, 15 September 2025) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Jawa Barat bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan LIRA melaksanakan kunjungan kerja ke sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis budi daya mangrove di Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (15/9).
UMKM pesisir ini telah mengembangkan beragam produk olahan mangrove seperti dodol, kerupuk, sirup, hingga batik. Selain itu, masyarakat juga mengolah rumput laut sebagai produk unggulan. Untuk mencapai lokasi, rombongan menyeberangi Sungai Jingkem Sembilangan, jalur transportasi utama masyarakat setempat.

Kunjungan tersebut juga didampingi oleh BPJS Ketenagakerjaan, yang sekaligus memberikan sosialisasi penting mengenai perlindungan jaminan sosial bagi pelaku UMKM. Sosialisasi disampaikan oleh perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Taki, yang menegaskan bahwa UMKM perlu mendapat perlindungan kerja untuk menjamin keberlangsungan usaha dan kesejahteraan tenaga kerja.
> “UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Dengan adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, para pelaku usaha bisa lebih tenang dalam bekerja karena memiliki jaminan apabila terjadi risiko,” jelas Taki.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Perempuan LIRA, Rianti Erlina Tanjung, SE, menyampaikan apresiasi atas kreativitas masyarakat pesisir.
> “Kami sangat bangga melihat semangat warga Sembilangan yang mampu menjadikan mangrove tidak hanya sebagai ekosistem pelindung, tetapi juga sumber ekonomi kreatif. Perempuan LIRA akan terus mendukung pemberdayaan UMKM agar lebih maju dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW Perempuan LIRA Jawa Barat, Ariastuti, SE, menegaskan perlunya pembinaan berkelanjutan dan dukungan jaringan pemasaran.
> “Produk-produk UMKM mangrove ini memiliki potensi besar. Dengan pendampingan, akses pasar, dan kemitraan yang kuat, kami yakin UMKM pesisir Bekasi dapat naik kelas hingga ke level nasional,” ungkapnya.
Sebagai tuan rumah, Anwar, perwakilan masyarakat Sembilangan, menyampaikan harapan besar kepada Perempuan LIRA.
> “Kami berharap kunjungan ini membuka pintu kerja sama lebih luas, sehingga UMKM Sembilangan dapat dikenal tidak hanya di Bekasi, tetapi juga di luar daerah,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri Forum UMKM Babelan, Ketua UMKM Kabupaten Bekasi, Mustafa, serta Penyuluh Korlu Kecamatan Babelan, Jajang, yang menekankan pentingnya dukungan konkret bagi UMKM pesisir.
> “UMKM membutuhkan akses permodalan, pelatihan, dan pemasaran yang lebih luas. Kami berharap Perempuan LIRA dapat menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan berbagai pihak terkait,” ujarnya.
Kunjungan diakhiri dengan dialog interaktif bersama pelaku UMKM, sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, serta peninjauan langsung ke lokasi produksi. Kehadiran Perempuan LIRA bersama BPJS Ketenagakerjaan diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat potensi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
(LATIFAH)



