
Dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Rif’an: Penjurusan Sejalan Dengan Kebutuhan Perguruan Tinggi dan Dunia Karir
EdithNews.com (Jakarta) – Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang kembali akan diberlakukan di SMA adalah untuk menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). TKA yang akan diujikan adalah berbasis mata pelajaran, sehingga akan membantu para pihak, terutama murid yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi agar terukur kemampuannya.
Penjurusan di SMA sangat penting karena membantu peserta didik dalam menentukan program studi yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan akademiknya. Sesuai dengan penjelasan Mendikdasmen, “TKA itu nanti berbasis mata pelajaran. Sehingga itu akan membantu para pihak terutama untuk murid yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi itu dia kemampuannya seperti apa.” Hal ini juga dilaksanakan karena adanya masukan berbagai pihak termasuk Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri sebagai bahan pertimbangan murid masuk PTN dan mempertimbangkan nilai ujian sebagai syarat untuk masuk di beberapa perguruan tinggi di luar negeri.
Dengan begitu, peserta didik bisa lebih mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena dengan adanya penjurusan, pembelajaran lebih spesifik dan menyeluruh pada salah satu bidang ilmu.
“Memang para siswa harus punya kemampuan mengintegrasikan ilmu, namun sebaiknya memiliki keahlian agar bisa fokus dan menjadi pakar di bidangnya. Saya rasa dengan adanya penjurusan sejalan dengan kebutuhan perguruan tinggi dan dunia karir”, kata Ali Rif’an, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia dan Dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penjurusan ini juga membantu sekolah untuk memfasilitasi dan memetakan pilihan mata pelajaran yang beragam sesuai dengan kondisi sarana dan prasarana di sekolah.
Bahasa Indonesia dan Matematika menjadi mata pelajaran wajib yang ada dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi peserta didik. Bagi mereka yang mengambil jurusan IPA, maka boleh memilih tambahan mata pelajaran antara Fisika, Kimia atau Biologi. Sedangkan untuk peserta didik yang mengambil jurusan IPS, boleh memilih mata pelajaran tambahan seperti Ekonomi, Sejarah, atau ilmu-ilmu lain yang ada dalam rumpun Ilmu Sosial.
M.NUR