
DPP PANNA Bentuk DPW Yogyakarta, Mahasiswa UII dan UTY Siap Jadi Motor Gerakan Anti NAPZA di Kota Pelajar
EdithNews.com (Kota Yogyakarta), 26 Juli 2025 — Dewan Pimpinan Pusat Pergerakan Anti NAPZA Nusantara (PANNA) resmi mengadakan konsolidasi pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PANNA Yogyakarta, sebagai langkah strategis memperluas jaringan gerakan anti narkoba di wilayah pendidikan.
Kegiatan ini diselenggarakan di Kopi Gajah Yogyakarta, dan dihadiri oleh:
M. Zaenal Arifin – Dewan Pendiri PANNA
Heru Siswoyo – Direktur Rehabilitasi DPP PANNA
Umi Latifah – Bendahara Umum DPP PANNA
Calon pengurus DPW dari mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)
Acara dibuka dengan penuh kehangatan oleh Umi Latifah, yang menekankan bahwa pembentukan DPW Yogyakarta menjadi sangat penting mengingat posisi strategis Yogyakarta sebagai kota pelajar.
> “Kami berharap kehadiran PANNA di Yogyakarta dapat menjadi kekuatan moral dan sosial baru yang dipimpin anak muda untuk melindungi sesama dari bahaya penyalahgunaan NAPZA,” ujar Umi Latifah saat membuka acara.
Dalam sambutannya, Pendiri PANNA, M. Zaenal Arifin, menyampaikan bahwa PANNA bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan sosial yang membutuhkan keterlibatan aktif generasi muda.
> “NAPZA adalah musuh yang merusak generasi secara diam-diam. PANNA adalah wadah perjuangan bersama, dan Yogyakarta dengan semangat muda dan intelektualnya harus jadi pelopor perlawanan,” tegas Zaenal.
Sementara itu, Direktur Rehabilitasi DPP PANNA, Heru Siswoyo, memberikan pesan mendalam agar DPW yang dibentuk juga memiliki pendekatan empatik terhadap korban NAPZA, dengan semangat pemulihan, bukan penghukuman.
> “Jangan hanya bicara pencegahan, tapi juga harus menjadi tempat pemulihan. PANNA adalah rumah bagi mereka yang ingin sembuh dan kembali,” pesan Heru.
Adapun struktur awal kepengurusan DPW PANNA Yogyakarta telah ditetapkan dengan formasi:
Ketua: Satria Pinayungan Jati
Sekretaris:
1. Favian Yumna
2. Muhammad Rivaldy Idris Wijaya
Bendahara: Nadia Auraylia Nurzayn
Konsolidasi ini menjadi awal yang kuat dalam membangun program kerja berbasis kampus dan komunitas mahasiswa yang nantinya akan melibatkan sosialisasi, edukasi, dan advokasi bahaya NAPZA di lingkungan akademik dan masyarakat luas.
(LATIFAH)