Gubernur DKI Jakarta Tinjau Pelatihan Mobile Training Unit di Rusunawa KS Tubun, Dorong Peningkatan Keterampilan Warga

EdithNews.com (Jakarta) – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo melakukan kunjungan kerja monitoring pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di Rusunawa KS Tubun Jalan Taman Bunga 1 RT 003 RW 001 Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan. Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2025).

Gubernur DKI Jakarta Pramono berharap kehadiran Mobil Training Unit (MTU) di sejumlah wilayah Jakarta bisa dimanfaatkan warga dengan baik sebagai bekal untuk mencari pekerjaan.

“Ini memang betul-betul program yang dibutuhkan di lapangan. Kenapa ini menjadi salah satu prioritas saya dalam 100 hari pertama? Supaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung, belum bekerja,” kata Pramono di Jakarta Barat.

Dalam kunjungannya hadir mendampingi Gubernur, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Asistem Ekbang Imron Sjahrin, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Trasmigrasi dan Energi (Nakertrasngi) Jackson Dianrus Sitorus, Kabag Perekonomian Febbiandri Soeharto, Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat Siti Nurbaiti, Camat Palmerah Suci Handayani, dan Plt. Lurah Kota Bambu Selatan Suharti dan lainnya.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono juga mengatakan, pelatihan MTU ini merupakan program yang selaras dengan program prioritasnya pada seratus hari kerja pertama sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Saya sangat terkesan, hari ini melihat ada beberapa pelatihan yang melatih keterampilan berbagai hal, seperti menjahit, desain, merias dan lain sebagainya. Ini merupakan program yang betul-betul dibutuhkan di masyarakat, ini juga merupakan program prioritas di masa seratus hari pertama kerja. Semoga upaya ini dapat membawa manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung mendapatkan pekerjaan,” ujar Pramono yang didampingi Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto usai meninjau kendaran bus yang difungsikan sebagai MTU.

Pramono juga menyampaikan dukungannya untuk program MTU. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan permodalan untuk program tersebut.

“Warga persoalannya hanya satu, permodalan. Saya mengatakan kepada mereka, yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah adalah membantu. Nggak mungkin memberikan gratis, tetapi membantu permodalan semurah mungkin. Apakah dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau lainnya,” jelas Pramono.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat Siti Nurbaiti, mengungkapan pelatihan ini sebagai program rutin dengan melakukan pelatihan jemput bola ke Kelurahan-kelurahan yang ada di Jakarta Barat.

“Untuk program MTU ini kami jemput bola ke kelurahan, pesertamya kami menerima usulan dari peserta yang telah di seleksi kelurahan. Sedangkan untuk pelatihan lain yang sudah seperti biasa kami laksanakan di kantor kami dapat mendaftar langsung di kantor PPKD di Tegal Alur atau media sosial,” ungkapnya.

Siti Nurbaiti menyebutkan ada Sembilan (9) kejuruan pada pelatihan MTU ini, pihaknya membuka lima Angkatan setiap tahunnya dengan masing-masing kejuruan diterima minimal 10 peserta pelatihan. Dirinya juga berharap informasi ini dapat diketahui warga masyarakat, khususnya warga Jakarta Barat.

“Bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PPKD menyediakan berbagai macam pelatihan keterampilan gratis yang berguna dan bermanfaat untuk warga,” pungkasnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Kadisnakertransgi) DKI, Hari Nugroho menjelaskan masyarakat yang dapat mengikuti pelatihan di MTU adalah mereka yang ber-KTP Jakarta.

Hari mengatakan, MTU akan disebar ke lima wilayah Jakarta dan akan berpindah-pindah.

“Kita sudah hampir 40 persen yang berjalan dari program MTU, yang 60 persennya nanti di Kelurahan RPTRA Rusun dan tempat-tempat yang memang memungkinkan untuk diberikan pelatihan,” kata Hari.

Hari menyebut Rusunawa KS Tubun merupakan langkah awal ternyata animo warga sangat besar terlihat dari jumlah peserta yang meningkat yakni dari dari 2.300 orang di 2024 menjadi 2.700 orang saat ini.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, mereka bisa membuat surat permohonan dari RT/RW, Karang Taruna, lurah, maupun camat.

Kemudian surat permohonan itu disampaikan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta.

M.NUR

Sharing Social:
EdithNews
EdithNews
Articles: 855

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *