Penembakan oleh KKB di Kampung Lambera Distrik Yugumuak, Polisi Lakukan Investigasi

EdithNews.com (Kabupaten Puncak, Papua) – Pada hari Kamis, tanggal 19 Juni 2025 pukul 10.42 WIT s/d selesai, bertempat di Puskesmas Distrik Sinak Kabupaten Puncak. Personil Polsek Sinak dan Personil Satgas ODC-2025 Kring Sinak Polsek Sinak yang di pimpin IPDA Rezky I Borneo, S.Tr.k (Danpos Belukar) melaksanakan monitoring dan pengecekan terhadap korban penembakan yang di lakukan KKB pimpinan Kelenak Murib terhadap masyarakat sipil di Kampung Lambera, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.

Hasil Monitoring

1. Kejadian pembakaran Honai dan penembakan di lakukan pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WIT. Dalam kejadian tersebut KKB pimpinan Kelenak Murib membakar ±11 Honai milik masyarakat.

2. Kalenak Murib bersama pasukannya tiba di Kampung Lambera Distrik Yugumuak pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIT.

3. Saat melakukan aksi, menurut keterangan dari keluarga korban yang melihat langsung menyampaikan bahwa Kelenak Murib dan pasukannya memabwa 4 senjata pucuk senpi Panjang dengan pasukan berjumlah 23 orang.

4. Nama-nama korban luka sebagaimana keterangan Abinus Kulua (masyarakat Kampung Lambera, Distrik Yugumuak): Amos Tabuni (mengalami luka tembak di bagian lengan kanan); Anis Tabuni (mengalami luka tembak di bagian lengan kiri); Amote Tabuni (Mengalami Luka di bagian kepala); dan Perdus Tabuni (mengalami rekosit di bagian kaki) dan saat ini yang bersangkutan tidak berani datang ke Distrik Sinak.

5. Nama-nama korban meninggal dunia: Minanggen Wijangge; Patiago Tabuni; dan Oriup Murib. Ketiga korban di bakar di Kampung Lambera Distrik Yugumuak.

6. Menurut Keterangan dari Abinus Kulua, akar permasalahan terjadinya penembakan dan pembakaran terhadap Honai milik masyarakat karena istri ke 3 dari Kelenak Murib berselingkuh dengan pasukannya atas nama Minanggen Wijangge.

7. Untuk saat ini beberapa keluarga dari korban penembakan telah mengamankan diri ke Distrik Megeabume.

Akibat kejadian ini, bukan saja keluarga korban, warga Kampung Lambera Distrik Yugumuak telah mengamankan diri ke Distrik Megeabume dan Distrik Induk Sinak.

Adapun tempat tinggal warga masyarakat dari Kampung Lambera akan dikordinasikan dengan pihak pemerintah Distrik Sinak.

Menurut Tokoh Masyarakat Kabupaten Puncak yang juga Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua Tengah, Alus UK Murib, SE, kepolisian harus menangani masalah ini dengan bijak.

“Artinya, ini bukan masalah KKB dengan TNI-Polri tetapi masalah pribadi antara pelaku dan korban yang sudah berlangsung lama.” ungkap Alus UK Murib.

“Saya menghimbau kepada semua pihak, terutama warga setempat untuk menahan diri, tidak terprovokasi dengan infromasi apapun yang disampaikan oleh siapapun. Biarkan ini diselesaikan secara kekeluargaan.” tutup Alus UK Murib.

M.NUR

Sharing Social:
EdithNews
EdithNews
Articles: 855

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *