Sanggar Santanah Resmi Dikukuhkan di Jakarta Timur, Bawa Misi Lestarikan Budaya Flores
EdithNews.com (JAKARTA) – Sanggar Niantanah Hewokloang atau yang dikenal dengan Sanggar Santanah, resmi dikukuhkan dalam sebuah seremoni budaya yang berlangsung di Jalan Nusantara, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Sabtu (23/8/2025).
Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh ketua sanggar, Aloysius Hieng, dan turut dihadiri para pengurus serta pegiat seni dan budaya. Dalam kesempatan itu, dilakukan pula pemberangkatan alat musik tradisional Berwahim dari kampung asal sanggar di Hewokloang, Flores, Nusa Tenggara Timur, ke Jakarta.
Sekretaris Sanggar Santanah, Yanti Surat, menyampaikan bahwa acara dimulai sejak pukul 11.00 WIB dan berlangsung hingga malam hari. “Hari ini bukan hanya pengukuhan pengurus, tetapi juga peresmian serta pemberkatan alat musik dan struktur organisasi sanggar,” ujarnya.
Acara juga diisi dengan sesi bincang-bincang mengenai arah dan visi sanggar ke depan, termasuk harapan agar Sanggar Santanah dapat terus tumbuh dan berkontribusi dalam pelestarian budaya Nusantara.
“Harapan kami, sanggar ini tidak hanya berhenti di Jakarta Timur, tapi bisa dikenal luas hingga ke seluruh Indonesia, bahkan go internasional. Untuk itu, kami butuh komitmen, kerja sama, dan kebersamaan dari semua anggota,” tambah Yanti.
Malam harinya, suasana semakin semarak dengan penampilan tari Hegong, yang diiringi musik Gong Waning, salah satu kesenian khas dari Flores.
Dalam perbincangan terpisah, Aloysius Hieng mengungkapkan bahwa keinginan untuk mendirikan sanggar di Jakarta sudah lama ia rencanakan. Impian tersebut mulai terealisasi tiga bulan lalu, saat ia menggelar sebuah pernikahan keluarga dan membawa serta alat musik tradisional langsung dari kampung halaman di Hewokloang.
“Sejak dua bulan lalu, kami sepakat membentuk secara resmi Sanggar Niantanah Hewokloang di Jakarta. Ini adalah langkah awal kami untuk memperkenalkan kekayaan budaya Flores di ibu kota,” kata Aloysius.
Dengan pengukuhan ini, Sanggar Santanah berkomitmen untuk menjadi wadah pelestarian budaya lokal, khususnya warisan budaya dari Flores, serta menjadi jembatan untuk generasi muda mengenal dan mencintai akar budayanya.
M.NUR
