
Sekolah Rakyat Menengah Atas 13 Bekasi: Ikhtiar Pemerintah Presiden Prabowo Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan
EdithNews.com (Kota Bekasi) – Kementerian Sosial Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan langkah strategis dalam pengentasan kemiskinan melalui penguatan pembangunan manusia, sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi besar Asta Cita ke-4 dan ke-6 yang menjadi dasar kebijakan nasional.
Salah satu program prioritas yang saat ini menjadi perhatian adalah pendirian Sekolah Rakyat, sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Program ini bertujuan menjembatani kesenjangan pendidikan bagi masyarakat miskin dan memutus rantai kemiskinan antar generasi.
Sebagai bagian dari implementasi tahap awal, telah didirikan 100 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia. Di Bekasi, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 menjadi satu-satunya sekolah rakyat percontohan yang telah berdiri dan mulai beroperasi.Yang beralamatkan JL.HM Martono Kec.Bekasi Timur Kota Bekasi
Dipimpin oleh Lastri Fajarwati, M.Pd., SRMA 13 Bekasi didukung oleh 20 guru, 6 wali asrama, 20 wali asuh, 3 tenaga kependidikan, dan 1 petugas keamanan. Sekolah ini mengadopsi sistem boarding school dengan pendekatan Tailor-Made Curricula berbasis Kurikulum Nasional yang dikembangkan sesuai kebutuhan lokal dan sosial siswa.
Tiga program utama yang dijalankan di SRMA 13 Bekasi meliputi:
Program Persiapan
Program Boarding
Program Akademik
Sekolah Rakyat dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang utuh, mulai dari akhlak mulia, kepemimpinan, literasi digital, hingga jiwa wirausaha dan pemberdayaan diri. Ini menjadi pembeda signifikan dibandingkan sekolah formal konvensional.
Tak hanya itu, Sekolah Rakyat juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi keluarga miskin. Melalui integrasi antara pendidikan akademik, pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dan wirausaha sosial, sekolah ini diharapkan mampu membekali siswa serta orang tua mereka agar mampu mandiri secara ekonomi.
Pernyataan Kepala Sekolah
> “Kami ingin anak-anak di sini tidak hanya berhasil di bangku sekolah, tetapi juga sukses memimpin masa depannya. Di Sekolah Rakyat, mereka belajar menjadi pribadi yang kuat, jujur, dan bertanggung jawab,” ujar Lastri Fajarwati, M.Pd., Kepala SRMA 13 Bekasi.
“Sekolah ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk mereka yang paling membutuhkan. Ini bukan sekadar program pendidikan, ini adalah proyek perubahan sosial,” imbuhnya.
Dengan berdirinya SRMA 13 Bekasi, diharapkan model Sekolah Rakyat dapat direplikasi dan diperluas, sehingga keadilan sosial benar-benar menyentuh akar masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan formal.
(LATIFAH)